“BSIP PAPUA BERBURU BENIH SUMBER PADI KE SUKAMANDI UNTUK PAPUA”
Akhir Tahun, Pejuang Benih Sumber BSIP Papua dari Merauke dan Jayapura berguru ke BBPSI Padi di Sukamandi untuk mendapatkan ilmu baru terkait produksi benih dan teknik budidaya padi yang terstandar.
Ada hal baru disampaikan Manajer UPBS BBPSI Padi, bahwa waktu panen untuk varietas Inpari 42,Inpari 43, Cakrabuana, Padjadjaran Inpari Ir Nutri Zinc, Inpari 46, Inpari 35, harus dipanen ketika kondisi tanaman 85% masak fisiologis karena varietas-varietas ini memiliki waktu dormansi yang pendek sehingga ketika terlambat panen maka memungkinkan benih yang gugur dapat tumbuh kembali dipertanaman. Disamping itu ada beberapa varietas yang memiliki waktu dormansi yang panjang sehingga varietas ini membutuhkan perlakuan perendaman benih dan diperam selama 3-4 hari yaitu Tarabas, PB 42, Ketonggo, Purwa, Logawa, Inpara 4, Inpara 9, Inpago 11, Inpari 47, Inpari 48, Lusi dan Setail. Informasi unik ini perlu diketahui agar dalam proses sertifikasi benih dapat berjalan dengan baik, utamanya pihak BPSB sehingga pada pengujian daya kecambah oleh BPSB 14 hari, pada varietas yang memiliki dormansi benih yang panjang dapat mempengaruhi hasil uji tahap pengujian laboratorium.
BBPSI Padi melakukan sertifikasi mandiri untuk benih sumber padi. Dan saat ini beberapa varietas dalam tahap pengujian laboratorium dan sertifikasi untuk benih yang diuji akan selesai diawal Januari 2024. Sebagai buah tangan dari Sukamandi kami dibekali benih sumber padi 13 varietas dengan berbagai agro ekosistem sawah, rawa, dan ladang. Ke 13 varietas ini akan dikembangkan diberbagai provinsi yang ada di pulau Papua yaitu Papua, Papua Selatan dan Papua Tengah untuk mendukung penyedia benih padi bermutu. Benih Padi Bermutu Indonesia Maju